Saat bekerja dengan bahan berbahaya di laboratorium, memilih peralatan penahanan yang benar sangat penting untuk keselamatan dan efisiensi. Dua perangkat yang sering bingung adalahKabinet Biosafety (BSC)danHood asap. Sementara keduanya melindungi pengguna, tujuan, desain, dan aplikasi mereka berbeda secara drastis.
Apa itu Kabinet Biosafety?

A Kabinet Biosafety (BSC)adalah kandang berventilasi yang dirancang untuk dilindungibaik pengguna dan lingkungandari paparan bahaya biologis (misalnya, patogen, kultur sel). Ini menggunakan filter HEPA untuk memurnikan udara yang masuk dan keluar, menciptakan ruang kerja yang steril. BSC diklasifikasikan menjadi tiga jenis:
- Kabinet Kelas I Biosafety : Melindungi pengguna dan lingkungan tetapi bukan sampel (jarang digunakan saat ini).
- Kabinet Biosafety Kelas II : Paling umum; Melindungi pengguna, sampel, dan lingkungan melalui udara resirkulasi dan knalpot yang difilter.
- Kabinet Biosafety Kelas III : Gaya kotak sarung tangan tertutup sepenuhnya untuk menangani patogen berisiko tinggi (misalnya, Ebola).
BSC sangat penting untuk mikrobiologi, obat -obatan, dan penelitian klinis di mana kontrol kontaminasi sangat penting.
Apa itu tudung asap?
A Hood asapadalah perangkat ventilasi yang melindungi pengguna dari menghirupUap kimia beracun, gas, atau debu. Ini beroperasi dengan menarik udara dari lab ke kap mesin dan mengeluarkannya di luar ruangan atau melalui sistem penyaringan. Fitur utama meliputi:
- Ducted Fume Hoods: Dilemparkan langsung di luar.
- Tudung asap ductless (resirkulasi): Gunakan filter (misalnya, karbon, HEPA) untuk membersihkan udara sebelum melepaskannya kembali ke laboratorium.
Tudung asap sangat ideal untuk laboratorium kimia, menangani pelarut, asam, atau senyawa volatil, tetapi mereka melakukannyabukanmelindungi sampel dari kontaminasi.
Perbedaan utama antara lemari hayati dan tudung asap
Aspek | Kabinet Biosafety (BSC) | Hood asap |
---|---|---|
Tujuan utama | Melindungi pengguna, sampel, dan lingkungan | Melindungi pengguna dari bahaya kimia |
Aliran udara | Hepa-filtered, resirkulasi + knalpot | Knalpot searah |
Kontrol Kontaminasi | Mencegah kontaminasi sampel | Tidak ada perlindungan sampel |
Aplikasi | Agen biologis, kultur sel | Bahan kimia, asap beracun |
Standar | NSF/ANSI 49, EN 12469 | OSHA, ANSI/AIHA Z9.5 |
Cara Memilih antara Kabinet Biosafety dan Hood Fume
1. Identifikasi Jenis Bahaya
Pilih Kabinet Biosafety (BSC) jika:
- Anda menangani agen biologis (misalnya, bakteri, virus) atau bahan steril (misalnya, kultur sel, pereaksi PCR).
- Perlindungan kedua penggunaDanSampel dari kontaminasi diperlukan.
Pilih Hood Fume If:
- Anda bekerja dengan bahan kimia beracun, pelarut yang mudah menguap, atau debu berbahaya.
- Hanya perlindungan pengguna yang diperlukan; Sterilitas sampel tidak relevan.
2. Mengevaluasi Kebutuhan Aliran Ukur dan Filtrasi
- BSCSmengandalkan aliran udara yang difilter HEPA (resirkulasi dan/atau kelelahan) untuk mempertahankan sterilitas. Sertifikasi reguler (misalnya, standar NSF/EN) adalah wajib.
- Tudung asapPrioritaskan knalpot searah untuk menghilangkan asap. Pastikan kecepatan wajah yang konsisten (80-120 fpm) dan kepatuhan dengan standar OSHA/ANSI.
3. Pertimbangkan anggaran dan kendala praktis
- BSCSlebih mahal karena sistem filtrasi canggih dan persyaratan sertifikasi.
- Tudung asap ductlessKurangi biaya pemasangan tetapi membutuhkan penggantian filter yang sering.